Guardiola Merasa Hampa Di Premier League

By Admin


nusakini.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola merindukan tekanan seperti saat melatih tim Bundesliga dan La Liga, meskipun ia mencintai fans di Inggris.

Ini telah menjadi musim yang kurang menyenangkan bagi Guardiola di Inggris, di mana sepakbola menyerang dengan kelemahan di area pertahanan membuat Manchester City kesulitan untuk mengamankan satu tiket ke Liga Champions. 

Manchester City telah tersingkir oleh Monaco di babak 16 besar Liga Champions, dan ini tentu merupakan situasi yang berbeda dari yang telah ia alami sebelumnya bersama Bayern Munchen dan Barcelona. Bersama kedua tim itu, ia dituntut untuk tidak boleh kehilangan poin terutama di pertandingan kandang, dan tekanan seperti itu tidak ia dapatkan sekarang. 

Bersama Barcelona dan Bayern Munchen, manajer asal Spanyol itu juga dituntut untuk selalu membawa tim asuhannya berada di puncak klasemen dan lolos setidaknya ke babak semifinal Liga Champions. 

“Kadang-kadang ketika kita sadar bahwa kita tidak boleh kalah, ketika kita merasakan tekanan, tekanan nyata bahwa kita akan sangat dikritik, para pemain akan menunjukkan performa yang sangat baik,” kata Guardiola. 

“Apakah para pemain sadar bahwa mereka tidak boleh kalah? Jika klub ingin menjadi kuat dan tim ingin menjadi kuat, mereka tidak boleh kehilangan poin di kandang. Perbedaannya ada di mentalitas, bukan kualitas,” ujar Guardiola. 

“Saya merindukan tekanan di Spanyol, dan terutama di Jerman. Tekanan di sana lebih tinggi kepada para pemain, manajer, dan semua orang. Di sini lebih tenang. Sebagai contoh, kami tersingkir dari Liga Champions,” 

“Kami memainkan tiga pertandingan sulit melawan Liverpool, Arsenal dan Chelsea, dan kami tidak meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan itu, tetapi saat kami menang melawan Hull City, pendukung kami bersorak dan mendukung kami. Di Italia dan Spanyol itu tidak terjadi,” pungkasnya.

Manchester City saat ini masih menempati posisi keempat di klasemen sementara dengan perolehan 64 poin, dan mereka hanya unggul empat poin atas Manchester United yang masih menyimpan pertandingan sisa lebih banyak dari mereka. (sb/om)